Perjuangan Tembus Lokasi Terpencil, Kapus BRMP Perkebunan Dorong Percepatan Tanam di Panai Hilir
Labuhanbatu – Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan (BRMP Perkebunan), Dr. Ir. I Ketut Kariyasa, M.Si., kembali melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, dengan menyasar lokasi yang cukup jauh dan menantang. Pada Rabu (27/8), rombongan bertolak dari Medan menuju Kecamatan Panai Hilir, tepatnya ke Desa Sei Barombang, Sei Baru, dan Wonosari, menempuh perjalanan darat hingga 8–10 jam.
Setibanya di Sei Barombang pada malam hari, Kapus BRMP Perkebunan bersama tim BRMP dan staf Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu disambut hangat oleh penyuluh pertanian setempat. Rombongan bermalam di mes Pemerintah Daerah Labuhanbatu, sekaligus berdiskusi untuk merencanakan kunjungan lapangan esok harinya.
Menyusuri Jalan Berlumpur Menuju Lokasi

Desa Sei Baru dan Wonosari merupakan wilayah kegiatan LTT Reguler dengan luasan sawah mencapai sekitar 4.000 hektare yang tersebar di tiga desa. Menurut laporan penyuluh, hingga September mendatang, kondisi pertanaman diperkirakan bisa mencapai sekitar 2.000 hektare.
Keesokan paginya (28/8), Kapus BRMP Perkebunan bersama tim berangkat menuju Desa Sei Baru. Namun perjalanan tidaklah mudah. Hujan deras yang turun sejak malam hingga pagi membuat jalanan tanah licin dan sulit dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Dengan penuh semangat, rombongan memutuskan berjalan kaki sejauh kurang lebih 4 km menembus jalan berlumpur.

“Walaupun medan sulit, kami ingin memastikan langsung kondisi di lapangan, melihat kesiapan petani dalam menghadapi musim tanam September,” ujar Dr. Ketut Kariyasa.
Setibanya di lokasi persawahan, rombongan mendapati sebagian petani sudah melakukan penyemaian benih dan pengolahan lahan, meski sebagian area masih tergenang akibat hujan. Antusiasme petani tetap tinggi, mereka berkomitmen menanam pada September mendatang untuk mengejar target percepatan tanam.
Dukungan Benih Unggul Tahan Salinitas

Dalam kesempatan tersebut, Kapus BRMP Perkebunan memberikan semangat kepada petani maupun penyuluh agar tetap fokus pada rencana pertanaman. Sebagai bentuk dukungan nyata, beliau melalui penyuluh setempat menyerahkan bantuan benih unggul Bio Salin 2, varietas padi yang tahan terhadap air dengan kadar salinitas tinggi.
Bantuan ini dinilai tepat, mengingat lokasi persawahan di Panai Hilir kerap menghadapi tantangan pasang air laut yang membawa salinitas dan berpotensi merusak tanaman padi. Dengan adanya varietas unggul tersebut, diharapkan petani mampu mengatasi kendala tersebut dan tetap meningkatkan produksi.
Antusiasme Petani Panai Hilir

Petani setempat menyambut positif kunjungan Kapus BRMP Perkebunan dan dukungan yang diberikan. Semangat mereka semakin tumbuh untuk mengolah lahan dan menanam pada musim tanam ke-3.
Dengan luas lahan potensial yang mencapai ribuan hektare, Panai Hilir diyakini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi pangan Kabupaten Labuhanbatu, bahkan Sumatera Utara.
Kunjungan ini menegaskan bahwa meski harus melalui medan sulit dan menantang, komitmen pemerintah dalam mendampingi petani tidak surut. Semua upaya diarahkan untuk memastikan percepatan tanam berjalan sesuai rencana, demi tercapainya swasembada pangan nasional.
Brigade Pangan Yes, Swasembada Pangan Pasti!